Suba’Ku Fest atau Sinergi untuk Bumi dan Adab Kutaringin Festival merupakan inisiatif gerakan peduli lingkungan yang digagas oleh Duta Pemuda Indonesia 2025 yang ditempatkan di Desa Kotawaringin Hulu, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Festival ini lahir dari semangat kolaborasi antara para Duta Pemuda dan masyarakat setempat untuk menghidupkan kembali kepedulian terhadap lingkungan melalui aksi nyata yang sederhana, berbudaya, dan berkelanjutan.
Melalui Suba’Ku Fest, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan penukaran sampah plastik menjadi ecobrick yang kemudian dapat ditukar dengan bahan kebutuhan pokok. Inovasi ini tidak hanya mendorong kebersihan lingkungan, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Selain aksi lingkungan, Suba’Ku Fest juga menjadi ruang edukasi dan riset sosial, di mana para Duta Pemuda melakukan survei dan wawancara tentang pengelolaan sampah dan keberlanjutan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di wilayah Kotawaringin Hulu. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya revitalisasi bank sampah dan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang sempat terhenti pasca-pandemi.
Nama “Suba’Ku” sendiri terinspirasi dari kata “Sinergi untuk Bumi dan Adab Kutaringin”, yang menggambarkan perpaduan antara nilai budaya lokal (adab) dan tanggung jawab ekologis (bumi).
Dengan pesan utama,
“Bumi tak butuh kata maaf, bumi butuh aksi nyata,”
Suba’Ku Fest menjadi simbol harapan baru bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil — dari desa, oleh masyarakat, dan untuk bumi.
Gallery Suba'Ku Fest 2025
Pengukuran Berat Ecobrick
Penyerahan Sembako
Posko Penukaran Ecobrick - Sembako
Foto Bersama Masyarakat
Penyerahan Sembako
Penimbangan Ecobrik
Berita Suba'Ku Fest 2025